Setiap orang tua, pastilah menginginkan anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. Mereka berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang bagus kualitasnya, terutama yang ada program pembinaan akhlaq atau pendidikan keagamaan yang cukup. Setelah lulus, para orang tua tentu menginginkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah serta mempunyai bekal yang cukup untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan biaya pendidikan yang tidak murah lagi, tentu hal ini tidaklah mudah bagi mereka yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Dan bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa sekolah-sekolah yang bagus atau favorit, terutama sekolah-sekolah swasta dengan program-program unggulannya, biasanya hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Hal ini disebabkan karena biaya pendidikannya yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang bagus kualitasnya atau sekolah-sekolah favorit yang dikelola oleh yayasan atau organisasi swasta biasanya biayanya lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri favorit sekalipun. Melihat kondisi seperti itulah maka seorang pendidik sejati, yaitu Dra.Betti Risnalenni, MM, hatinya tergerak untuk mendirikan sekolah berkualitas dengan program-program unggulannya, tapi yang masih bisa dinikmati oleh semua kalangan, tidak melihat si kaya maupun si miskin. Nah, pada malam perkuliahan kelas online belajar menulis, Senin, 29 Juni 2020 ini, beliau akan berbagi kepada kita semua tentang pengalaman dan kisah perjuangan beliau mendirikan sekolahnya serta program-programnya selama pandemi covid-19. Mari kita simak bersama-sama.
Awal Mula Berdirinya KB, TK, dan SD Insan Kamil
Kisah perjuangan Ibu Betti Risnalenni diawali dengan membuka kursus Aritmatika tahun 1996. Awal mulanya perjuangan beliau tidaklah mudah, karena selama 6 bulan, kegiatan kursus yang beliau jalankan hanya diikuti oleh 3 siswa. Beliau tetap berusaha untuk bertahan dengan kondisi yang ada. Berbekal pengalaman dan tekadnya yang kuat, tahun 1998 beliau mulai mengadakan perubahan dalam pola penaganan dan kegiatan kursusnya. Beberapa diantaranya yaitu dengan membagikan brosur dan sekaligus memperagakan alat aritmatika saat pembagian raport. Selain itu, beliau juga membuat sendiri buku diktat kursusnya. Sebagai pengganti ongkos cetaknya, para siswa membayar buku tersebut seharga 10 ribu. Dengan perjuangan beliau yang pantang menyerah, akhirnya lembaga kursusnya berkembang dengan pesatnya di Bekasi hingga bisa mendapatkan 400 siswa dengan 24 cabang kursusnya. Karena beliau sudah punya Yayasan Insan Kamil, ada salah seorang rekan kerjanya di salah satu cabang kursusannya mengajak kerjasama untuk mendirikan sekolah atau TK. Awalnya beliau menolakkarena tidak memiliki biaya. Kalaupun mau membuka TK, beliau menginginkan sekolah yang bagus kualitasnya. Karena desakan temannya, akhirnya di bulan Maret 2003, berdirilah TK Insan Kamil rintisan beliau bersama temannya, dengan mengontrak sebuah rumah. Tiga bulan bekerja sama mengelola sekolah, temannya mengundurkan diri karena merasa rugi. Satu tahun mengontrak, beliau mencoba beli rumah di wilayah Bantar Gebang, Bekasi sehingga TK-nya pun berpindah ke tempat yang baru. Dari situlah beliau mendapat dukungan dari pihak developer perumahan tersebut dengan dimasukkannya ke dalam kalender perumahan. Dengan adanya dukungan dari pihak pengembang, secara tidak langsung sekolahnya juga ikut dipromosikan tanpa harus keluar biaya.
Dengan membeli lahan dekat sekolah TK-nya dan berkat dukungan masyarakat sekitar, akhirnya tahun 2004, Ibu Betti Risnalenni, mendirikan SD Insan Kamil di Bantar Gebang, Bekasi. Orientasinya bukan masalah profit atau keuntungan, tapi lebih kepada nilai-nilai sosial dan pengabdian untuk masyarakat secara menyeluruh tanpa membedakan golongan ekonomi lemah maupun yang berkecukupan. Beliau menginginkan sekolahnya menjadi sekolah yang bagus, sekolah idaman untuk siapa saja dengan tetap mengedepankan pendidikan akhlaq untuk para siswanya. Keisimewaan dan program unggulan yang Ibu Betti terapkan di sekolahnya antara lain; melestarikan permainan tradisional, tradisi salaman, hafalan hadits dan surah-surah pendek, hafalan surah juz 30, pembiasaan kebersihan, dan juga beragam kegiatan ekstra kurikuler yang beragam. Mulai dari olah raga voli, tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, drum band, seni tari, pramuka semuanya gratis tanpa dipungut biaya. Para siswa juga diajarkan tentang kegiatan wirausaha dan jurnalistik juga. Keistimewaan lainnya adalah beliau membebaskan biaya pendidikan untuk anak-anak yatim dan juga untuk anak-anak dari golongan ekonomi lemah (miskin). Tentu saja untuk mereka yang termasuk golongan mampu tetap membayar biayanya pendidikannya secara penuh. Dengan perjuangannya itu akhirnya banyak manfaat dan prestasi yang bisa beliau raih, antara lain sebagai guru dan kepala sekolah berprestasi se-Bekasi dan juara 1 tokoh wanita berprestasi di bidang pendidikan se- serta juara 1 wirausaha se-Jawa Barat. Mengapa beliau perjuangan beliau begitu gigih dan pantang menyerah sehingga bisa mendirikan sekolah yang bagus kualitasnya tapi tetap bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk kalangan ekonomi lemah ? Rupanya, inilah motivasi beliau. "Anak miskin di sekolah biasa atau kurang, itu biasa. Anak kaya di sekolah yang bagus, itu biasa. Tapi anak yang kurang beruntung bisa sekolah di tempat yang bagus, itu yang luar biasa."
Hingga kini pun sekolah yang beliau naungi yaitu Kelompok Belajar (KB), TK dan SD Insan Kamil cukup terkenal dan masih menjadi sekolah idaman bagi masyarakat di sekitar wilayah Bantar Gebang, Bekasi khususnya. Bagi kalian yang ingin mengenal lebih jauh sosok Ibu Betti Risnalenni dan sekolahnya, bisa buka link berikut ini :
https://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/03/dra-betti-risnalenni-mm-pendiri-html
htpps://youtu.be/1r4dS-z9qFw
Pengelolaan Sekolah di Era Pandemi Covid-19
Berkenaan dengan pengelolaan sekolah di era covid-19, Ibu Betti Risnalenni mengatakan bahwa hal tersebut mungkin sama dengan yang dilakukan oleh sekolah lain. Untuk proses pembelajaran 3 bulan sebelumnya juga melalui daring. Walau wilayah Bantar Gebang, khususnya di wilayah tempat beliau mengelola sekolahnya termasuk wilayah hijau, beliau tetap menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah. Selama kegiatan daring, para guru tidak hanya memberikan materi pelajaran saja, tapi juga penugasan yang berupa pendidikan kecakapan hidup (life skill) serta pendidikan karakter. Tentu saja semua itu disesuaikan juga dengan usia anak didiknya. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar walaupun ada mulai merasakan kebosanan belajar di rumah untuk anak-anak KB dan TK-nya. Anak-anak ingin sekali bertemu dengan teman-temannya serta belajar bersama dengan guru-gurunya di sekolah. Selama pandemi covid-19 ini, memang diperlukan kerjasama antara pihak yayasan/pengelola sekolah, guru dan juga orang tua. Terlebih lagi kepada para guru, karena di samping, mereka harus mengerjakan tugas-tugas rumahnya, mereka juga harus mengajar dari rumah yang kadang-kadang tidak sedikit kendala yang dihadapinya.
Sesi Tanya Jawab
Berikut ringkasan pada sesi tanya jawab yang bisa saya tuliskan di sini.
1. Pertanyaan : Selama pandemi covid-19, anak-anak sering memegang hp karena
pembelajarannya melalui daring, sehingga tidak jarang anak-anak minta main dengan hp. Bagaimana solusinya supaya anak-anak tidak keseringan main hp ?
Jawaban : Antara guru dan orang tua harus bisa kerja sama saat anak pegang hp. Anak-
anak biasanya lebih patuh pada gurunya. Sehingga guru juga harus memberi tahu kepada
anak-anak bahwa mereka hanya boleh menggunakan hp saat belajar/berkomunikasi
dengan gurunya. Boleh saja anak-anak bermain, tapi tetap dibasi waktunya, misalnya 15-
30 menit saja.
2. Pertanyaan : Selama kurang lebih 17 tahun mengelola sekolah, prinsip apa yang Ibu
pegang sehingga tetap survive dan berhasil mengelola sekolah menjadi sekolah yang
banyak diminati oleh masyarakat ?
Jawaban : Dalam mengelola sekolah, memang banyak tantangannya. Agar tetap survive,
kita memang harus sering-sering menghitung pemasukan dan pengeluarannya.
Pengelolannya harus cermat, walau bukan profit tujuannya, tapi minimal tidak nombok
supaya tetap bersemangat dalam bekerja. Klau di sekolah ada koperasi, sebaiknya dikelola
dengan sebaik-baiknya karena koperasi juga merupakan sumber pemasukan keuangan
sekolah. Sebagai pemasukan tambahan, beliau mendirikan kursus aritmatika dan kursus
bahasa Inggris juga. Untuk kursus bahasa Inggris, ide awalnya beliau ingin anak didiknya
bisa bahasa Inggris tapi tidak perlu jauh-jauh ke Pare, Kediri. Dibantu oleh anaknya yang
pernah kursus di Pare juaga, akhirnya terwujudlah keinginan itu. Program unggulan
lainnya yaitu diterapkannya program hafalan surah juz 30. Jadi anak didik yang sudah
lulus dari sekolahnya, diharapkan benar-benar hafal surah-surah juz 30 dan bisa
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, untuk lebih mendekatkan diri dan
sekolah yang dikelolanya pada masyarakat umumnya serta orang tua siswa pada
khususnya, beliau juga mengadakan seminar parenting secara rutin. Hal ini juga beliau
lakukan sebagai wahana promosi sekolahnya kepada masyarakat sekitar.
3. Pertanyaan :
1. Apa saja persyaratan yang diperlukan untuk mendirikan sekolah ?
2. Bagaimana prosedur pengurusan perijinannya ?
3. Berapa lama biasanya pengurusan perijinannya bisa selesai ?
Jawaban : Persyaratan dan prosedurnya antara lain ; Mendapat ijin warga dengan
dibuktikan 100 tanda tangan dari warga, dilanjutkan ijin ke RT/RW, lalu ke UPP atau
UPTD. Selanjutnya ke Disdik kota/kab (disidangkan). Persyaratan fisiknya, untuk TK
minimal 300 m2, SD min.1000 m2. Diperlukan juga ijin/akte pendirian yayasan dari
Kemenkumham. Asal semua persyaratan sudah lengkap, biasanya tidak lama.
Kesimpulan
Kalau ada niat yang baik, lakukanlah segera. In syaa Alloh akan membantu dan membimbing kita. Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita.
Sip..sekolahidaman semua orang
BalasHapusMksih Bu kunjungan & motivasinya....
HapusMantul pak Nario...menginspirasi sekali
BalasHapusAlhamdulillah...mksih byk Bu... mdh2n bermanfaat utk kita smua...saling menyemangati...
HapusTerima kasih infonya pak
BalasHapusSama2 Bu, saya jg lg bljar jg kok...
HapusBaguss pak.. lengkap sekali..
BalasHapusTerimakasih Bu...mdh2n bermanfaat, bljar nulis skaligus berbgi...
HapusMatap
BalasHapusMksih supportnya yaa...mdh2n msih ttap bs bljr trus..dan trus bljar...ttap smangt
HapusMantap, lanjut!
BalasHapusOke...mksih kunjungan nya Pak...ttap smngat...
HapusBagus pak, resumenya lengkap
BalasHapusMksih Bu,,,bru bljar nulis atuhh
HapusMantap..semoga kita selalu melakukan hal yg baik...semangat terus...😊
BalasHapusJgn lupa mampir juga di aisah1969.blogspot.com
Mksih Bu...siap
HapusSuper pak ..Bermanfaat
BalasHapusSukses y pak
Mksih Bu...Aamiin
Hapus