Sepertinya setiap malam perkuliahan on line di kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay ini, semakin hari semakin mengasyikkan. Tentu hal ini tak lepas dari kepedulian dan peran serta seorang Blogger Ternama Indonesia, Om Jay dan kawan-kawan yang telah menghadirkan para nara sumber yang hebat agar bisa berbagi ilmu dan pengalamannya. Kali ini, Om Jay mengundang seorang nara sumber yang tak kalah hebatnya dengan beberapa nara sumber sebelumnya. Beliau adalah Bapak Agung Pardini, yang sering disapa dengan nama Guru Agung. Karirnya dimulai sejak Beliau masih menempuh pendidikan S1 nya tahun 2001 yaitu Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam kurun waktu kurang lebih delapan tahun (2001-2008), setidaknya pernah mendapat kesempatan mengajar di berbagai institusi, baik yang formal maupun informal.
Mulai tahun 2008, hingga sekarang guru Agung aktif di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk menjalan kan amanah pengelolaan dana zakat, infak, dan sodakoh untuk di salurkan dan di gunakan demi menunjang program-program pemberdayaan di bidang pendidikan. Awalnya beliau bertugas sebagai seorang trainer pendidikan yang melatih pada guru yang akan mengabdikan diri di sekolah sekolah marjinal di pelosok tanah air. Selain itu, Beliau bersama denga teman-teman satu timnya juga diberi beragam amanah untuk merancang dan mengelola program-program inovatif di bidang pendidikan yang bisa menjangkau wilayah hingga 34 propinsi. Program-program tersebut antara lain :
1.Pendampingan Sekolah dan Pengembangan Guru di Kec.Cilacap, Kab.Sukabumi (Donatur JICA), 2008-2010.
2.Pendampingan Sekolah Berdaya di Sumatra Barat Pasca Gempa Bumi, 2010-2012.
3.Pelatihan Guru cerdas Literasi (Donatur Hypermart), 2010.
4.Pelatihan Guru cerdas Literasi (Donatur Majelis Taklim Telkomsel0, 2009
5.Pengembangan Sekolah Cerdas Literasi (Donatur Trakindo), 2010-2013
6.Pendampingan SMK Unggulan Bidang Alat Berat (Donatur Trakindo), 2013
7.Pendampingan di sekolah-Sekolah Perbatasan Indonesia, 2012-2013
8.Pengiriman Guru-Guru SGI (Sekolah Guru Indonesia) ke berbagai wilayah pelosok/3T, 2014-2015
9.Membentuk School of Master Teacher di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa & NTB,
2014-2020
10.Mengembangkan Alat Ukur Performa Sekolah yang disebut MPC, 2012-2013
11.Mengadakan Diklat Kepala Sekolah, Milenial Leader, 2019
12.Membangun Kerjasama Penyelenggaraan Kelas Magister Manajemen Pendidikan Islam
bersama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2016-2018
13.Mengembamgkan Model 10 Kepemimpinen Guru Indonesia dan Gerakan Transformasi
Kelas Ajar, 2018-2020
Selain aktif dalam program-program tersebut, Beliau juga seorang penulis yang handal. Beberapa artikel dan buku-buku yang dihasilkan Beliau antara lain :
A.Artikel
1.Sekolah Berbasis Masyarakat. Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009, Opini
2.Mengajar Siswa Gemar Membaca, Radar Bogor, 8 Maret 2010, Opini
3.Pendidikan Dalam Aliansi Birokrasi, Koran tempo, 16 mei 2010, Opini, Advertorial
4.Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020
B.Buku
1.Menabung Gula Untuk Pendidikan (Saving Palm Sugar for Education) MM-JICA, 2010
Bersama Tim Masyarakat Mandiri
2.Penyulut Jiwa di Kampung Hatta Makmal DD,2012 Bersama surya Hanafi, dkk.
3.Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Uditomo
4.Sekolah Rumah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5.Besar Janji daripada Bukti Makmal DD, 2013 Bersama Tim
6.Bagaimana Ini Bagaimana Itu Makmal DD, 2014, Bersama Tim Makmal
Ternyata keaktifan Guru Agung tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Beliau juga aktif dalam kegiatan-kegiatan seperti pelatihan-pelatihan, seminar dan juga loka karya. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, Beliau sering diundang sebagai pemateri ataupun pembicara utama. Beberapa di antaranya yang baru-baru ini (2020) dilakukan Beliau adalah sebagai pembicara pada Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung dan pemateri pelatihan di Indonesian Teacher Leader Camp yang diadakan di Sulawesi Selatan. Sungguh pengabdian yang luar biasa dari seorang Guru Agung. Perjuangan dan pengabdian yang patut kita teladani untuk ikut serta membangun negeri ini. Semoga semangat dan pengabdiannya menular dan memotivasi kita semua untuk mengabdikan diri kita demi nusa, bangsa dan agama kita.
Sebagai penutup, Om Jay berpesan lewat tulisannya yang berjudul "Trilogi Menulis, Resep Menjadi Penulis Pemula sebagai berikut :
Kalau tujuan Anda menulis untuk mendapatkan popularitas, maka popularitas akan segera anda dapatkan, mimimal Anda sudah populer di WA group yang Anda ikuti.
Namun, bila tujuan Anda menulis untuk berbagi, maka kebahagiaan hidup akan Anda dapatkan. Hanya memberi tak harap kembali.
Demikian resume saya untuk perkuliahan hari ke-5 ini, mudah-mudahan semangat mengabdi dan berbagi dari para guru hebat Indonesia ini, Om Jay, Mr Bams, Ibu Fatimah, Ibu Sri Sugiastuti, Ibu Emi Sudarwati, Pak Agung Pardini, dkk tidak pernah lekang oleh jaman, terkenang sepanjang masa. Aamiin
Menarik isi resume dari kata pesan terakhir Om Jay...
BalasHapusSelalu semangat itu yang terpenting. bukan niat na menilai sesuatu karya, namun jika memang sudah ok.. tak salah mengagumi karya tersebut. pak Naryo.. perlu belajar bagaimana buat resume yang bagus.
Iya bunda...ttap smangat bljar..bljar...dan bljar...Mksih Bunda...
Hapus