Sabtu, 27 Juni 2020

Resume 12 : Branding Dirimu Supaya Hidupmu Lebih Berarti

Jum'at, 26 juni 2020 merupakan hari ke-12 perkulian kelas online via WAG Belajar Menulis Bersama Om Jay. Malam ini kami berkesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman dari seorang motivator handal Indonesia. Beliau adalah Bapak Namin AB Ibnu Solihin, yang juga dikenal sebagai
founder motivatorpendidikan.com, seorang motivator pendidikan yang sudah melanglang buana ke segala penjuru Nusantara. Sebagai seorang motivator, namanya sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Di samping sebagai seorang motivator, beliau juga seorang trainer pendidikan, pembicara seminar parenting, konsultan branding sekolah, dosen, blogger pendidikan dan penggiat pendidikan. Beliau juga sebagai Ayah dari tiga putri dan satu putra yang hidup tanpa gadget dan televisi.
Karir dunia trainingnya sudah beliau geluti lebih dari 15 tahun, baik yang bersifat sosial maupun profesional. Sebagai bentuk pengabdian diri dan kepedulian beliau dalam dunia pendidikan, beliau pun berbagi ilmu dan pengalaman serta menebar inspirasi ke lebih dari 250 lembaga pendidikan, NGO, komunitas dan perusahaan-perusahaan di berbagai wilayah perkotaan maupun pelosok tanah air. Kegiatan tersebut sudah beliau lakukan sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Sebenarnya kegigihan dan sifat kemandirian beliau itu sudah terlihat sejak masih duduk di bangku sekolah, yaitu sebagai seorang office boy di SD dan SMK. Walau saat itu beliau berstatus sebagai seorang ketua OSIS, namun sifat kemandirian dan tidak tergantung kepada orang tua dan orang lain tetap kuat. Perjuangan ini beliau lanjutkan ketika mulai masuk ke perguruan tinggi. Di awali dengan bekerja sebagai penjaga kedai buku, foto copy dan bahkan sempat juga mencoba sebagai penyiar radio, jurnalis tabloit serta mendirikan sebuah EO (Enent Organizer) bernama Semangat Promosindo.

Jiwa pendidiknya sudah terliahat sejak masih belajar di Madrasah Diniyah, yaitu sudah bisa membantu mengajar di TPA. Kemudian tahun 2004, beliau mulai mengajar di Sekolah Dasar  dan berlanjut sampai dengan tahun 2015. Sebelum menfokuskan diri ke dunia training tahun 2015, beliau juga sempat mengajar di SMP dan SMA. Bahkan tidak sedikit amanah jabatan yang dipercayakan kepada beliau, antara lain sebagai Waka Kesiswaan, Kepala Sekolah, Tim Seleksi Kepala Sekolah, Tim Seleksi Tenaga Guru dan Dosen serta Tim Seleksi Guru Teladan.

Ketrampilan public speakingnya sudah terasah sejak beliau aktif di berbagai organisasi. Alhasil, beliau pun menjadi ahli dan tidak canggung lagi berbicara di depan umum. Dengan kemampuan dan pengalaman itulah sejak tahun 2004-2015, beliau mulai berbagi dengan memberikan pelatihan-pelatihan gratis. Baginya berbagi itu tidak akan pernah rugi, justru dengan berbagi maka kebahagiaan akan diperolehnya. Dengan berbagi berarti kita bisa memberikan manfaat yang kita miliki kepada orang lain. Bersama dengan teman-teman di Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, beliau memberikan pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Beliau juga dipercaya menjadi Project Manager dalam program pelatihan menulis bagi guru Teacher Writing Camp (TWC).

Untuk mengenalkan dirinya ke masyarakat, Bapak Namin AB Ibnu Solihin mulai membranding diri mulai tahun 2012. Namun jalannya ternyata tidaklah mudah, tercatat dari tahun 2012-2015 beberapa kali berganti branding, sebagai founder @guruakhlak dengan mendirikan guruberakhlak.com, founder @gurubicara dengan mendirikan gurubicara.com, founder @bisaberbagi dengan mendirikan bisaberbagi.co, founder @komunitasguruinspiratif dan beberapa branding lainnya.

Tahun 2014, beliau mulai menjadi trainer dan motivator pendidikan secara profesional dengan Branding Motivator Pendidikan  Kreatif dan membuat blog motivatorpendidikan.wordpress.com. Dengan branding tersebut, jadwal training beliau mulai padat. Salah satu tema trainingnya adalah "Mendidik Dengan Keteladanan dan Cinta." Tema itu diambilkan dari buku yang beliau tulis. Tahun 2015, beliau harus memutuskan jalan yang terbaik untuk dirinya dan masyarakat luas dengan berprinsip "wajib dapat uang hala," maka jabatan guru, kepala sekolah dan sertifikasi yang seharusnya beliau dapatkan pun ditinggalkannya. Beliau tidak ingin mendapatkan uang itu, sementara dirinya tidak mengajar dan tidak menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah. Atas dasar kemaslahatan yang lebih banyak agar ide dan
gagasan beliau dalam dunia pendidikan dapat dirasakan oleh banyak guru di seluruh pelosok Indonesia, maka beliau merelakan untuk melepaskan semua jabatannya. Dan tahun 2015, atas izin dan ridho Alloh SWT, beliau melaunching program Training, Seminar dan Workshop di website www.motivatorpendidikan.com, sejak saat itulah Namin AB Ibnu Solihin dikenal sebagai founder motivatorpendidikan.com. 

Walau Bapak Namin AB Ibnu Solihin sudah menjadi seorang motivator pendidikan yang terkenal, beliau masih menyempatkan diri untuk memberikan perkuliahan di beberapa perguruan tinggi. Dalam mengajar, beliau mengembangkan sebuah konsep yang menarik yaitu, "Mengajar Kreatif layaknya Kelas-Kelas Training." Dengan menerapkan konsep mengajar yang dinamis dan menyenangkan itulah akhirnya beliau mendapat penghargaan sebagai dosen terbaik pilihan mahasiswa.

Selain sebagai motivator pendidikan, Bapak namin AB Ibnu Solihin juga sempat menerbitkan beberapa bukunya, antara lain: Saya Mau Jadi Guru Go Blog, Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan, Cinta Sang Guru, dan Buku Antologi yang digagasnya bersama guru dan mahasiswa, diantaranya: Guru Kreatif di Zaman Digital, Bukan Guru Biasa, Pelangi Cinta dan Cita. Inspirasi untuk membangun masa depan dan gagasannya dalam dunia pendidikan bisa dibaca pada www.motivatorpendidikan.com. serta di blog dan media sosial yang dimiliki beliau, seperti facebook dan istagram.

Dari keseluruhan materi yang sudah dipaparkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.Teruslah bersemangat untuk memantaskan diri menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan 
   dan meneladani,
2.Terus belajar dari berbagai macam sumber. Banyak-banyaklah membaca buku
   Karena kita tidak mungkin bisa menulis yang baik dan berkualitas jika kita malas membaca.
3.Jadilah sebaik-baik manusia yang bisa memberi manfaat untuk banyak orang.
4.Jika tidak paham dengan branding, tidak perlu dipusingkan. fokus saja menulis sesuai dengan 
   kemampuan kita.


12 komentar: